Tutorial "Pitch Deck"
Mengenal Pitch Deck, Presentasi Singkat agar Bisnis Meningkat💁

Halooo teman-teman… bagaimana kabar kalian? Semoga tetap menjaga kesehatan ya dengan dirumah saja dan tetap produktif walaupun terbatas hanya dirumah saja. Pada artikel kali ini saya akan membahas seputar “Pitch Deck”. Jika kalian terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah hal yang penting. Tentu saja kan kalian berharap perusahaan tempat kalian bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?
Nah, pitch deck ini salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain. Masih penasaran mengenai hal ini? Tenang teman-teman, pada artikel ini, saya akan membahas mengenai pitch deck dan hal-hal yang perlu kalian perhatikan di dalamnya.
Apa itu Pitch Deck ?

Pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.
Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi. Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.
Tujuan dan Manfaat Pitch Deck

Jadi, manfaat dari Pitch Deck adalah untuk menjelaskan tentang gambaran umum startup tersebut, dari rencana bisnis, tim dan pasar yang ditargetkan.
Saya akan membahas lebih spesifik tentang Pitch Deck yang akan difokuskan untuk Funding ke investor. Umumnya Pitch Deck yang bagus adalah Pitch Deck yang memenuhi 3 kriteria berikut:
1. Jelas dan mudah dimengerti
2. Menarik
3. Meyakinkan
Unsur-unsur Pitch Deck

Sebelum melakukan pitching, ada baiknya jika kalian mempersiapkan pitch deck atau lembar informasi mengenai startup kalian. Lalu, apa saja yang harus kalian masukkan ke dalamnya? Simak penjelasan saya berikut ini.
1. Cover, Selalu mulai pitching kalian dengan opening. Dalam cover, pastikan slide kalian mencantumkan nama perusahaan, logo, dan juga tagline dari startup kalian.
2. Problem, saat melakukan pitching, pancing emotional feeling audience kalian dengan cerita mengenai problem atau permasalahan yang biasa terjadi di sekeliling mereka yang berkaitan dengan produk/jasa yang kalian tawarkan.
3. Solution, Kemudian, jelaskan mengenai solusi yang kalian berikan. Jelaskan apa itu produk/jasa kalian dan tunjukkan perbedaan antara sebelum dengan sesudah menggunakan solusi dari produk kalian.
4. How it works, Jelaskan juga bagaimana langkah-langkah penggunaan produknya. Bagian ini sudah masuk dalam bagian inti, sehingga kalian perlu menjelaskannya lebih detail. Buatlah audience membayangkan pengalaman saat menggunakan produk kalian.
5. Traction (Milestones), Bila audience yang dihadapi adalah investor, tunjukkan juga traction dari produknya. Setiap investor pasti tertarik untuk melihat sejauh mana kalian sudah berjalan, seberapa banyak user yang sudah bergabung, serta bagaimana penjualan dari produk kalian.
6. Market Opportunity (size), Selain itu, investor juga akan tertarik untuk mengetahui seberapa besar market kalian. Tunjukkan potensi dari sebaran produk, siapa saja yang akan menjadi user, dan seberapa besar kalian berpotensi untuk mengumpulkan revenue.
7. Market Landscape, kalian juga dapat menunjukkan data dari apa saja yang sudah terjadi pada startup kalian, dimana posisi kalian, dan bagaimana kondisi persaingan pasar dari bisnis yang dijalankan.
8. Projection, tunjukkan juga projeksi dari startup kalian kedepannya. Ingin jadi sebesar apakah startup kalian.
9. Revenue/business model, tunjukkan dari mana saja startup kalian akan mendapatkan income atau sumber pendapatan. Misalnya dari margin penjualan, vendor, iklan, dan lainnya.
10. The team, memasuki bagian penutup, tunjukkan orang-orang dibalik startup kalian. Ceritakan latar belakang serta passion mereka dalam membangun startup. Tunjukkan mengapa investor harus mempercayai kalian dan tim.
11. Appedix, bagian ini sebenarnya tidak harus. Tapi lebih baik jika mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan pertanyaan yang akan muncul dari investor. Siapkan juga data dari hasil riset bisnis kalian dalam appedix ini.
12. Action Part, Terakhir, tutup sesi pitching dengan kalimat yang dapat meyakinkan audience untuk berkontribusi dengan startup kalian. Jika audiencenya adalah investor, tutup sesi pitching dengan ajakan untuk berdiskusi lebih lanjut atau permohonan untuk pendanaan.
Tips and Triks Pitch Deck

Saya akan menjelaskan secara singkat hal apa saja yang diperhatikan dalam menyusun Pitch Deck yang bisa mengambil perhatian investor.
1. Buatlah pitch deck dengan 10 - 12 slide presentasi
Karena pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnis. Jadi, investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang kita buat. Jika kita membuatnya terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi, tunjukkanlah secara jelas siapakah kita dan mengapa mereka harus memberikan pendanaan untuk bisnis kita.
2. Cantumkan nama Founder dan tim
Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target. Tunjukkan pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka masing-masing. Jika sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana yang matang.
3. Berikan gambaran contoh produk
Pada bagian ini berisi seluruh screenshot atau gambar produk termasuk logo dan nama produk. Tampilkan slide tersebut semenarik mungkin karena bagaimanapun juga yang kita jual adalah sebuah “produk”.
4. Beri informasi potensi pasar
Setelah menjelaskan seperti apa bisnis dan produk kita, saatnya menjelaskan bagaimana pontesi pasar yang tersedia untuknya. Pada slide ini, kita harus memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan. Serta menyertakan sumber dari data tersebut agar meyakinkan para investor bahwa bisnis kita ini memiliki potensi yang besar.
5. Jelaskan tentang pesaing bisnis
Pada bagian ini, kita harus bisa menjelaskan siapa saja pesaing dan apa kelebihan bisnis yang kita miliki ketimbang mereka. Dan dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut.
6. Jelaskan risiko yang mungkin terjadi
Membangun bisnis pasti ada risiko. Jelaskan kepada para investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnis kita dan sertakan dengan solusi jika risiko itu terjadi. Hal ini penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan kita buat.
Baiklah sudah berakhir penjelasan saya seputar Pitch Deck, mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian informasi seputar Pitch Deck. Bagi kalian yang mau tahu contoh presentasi pitch deck itu seperti apa, berikut ini saya tunjukkan contoh pitch deck untuk presentasi ke investor dari morang moreng snack.















Bagaimana dengan contoh yang saya berikan diatas? Atau kalian masih bingung bagaimana sih cara penyampaiannya dalam presentasi yang singkat dan menarik? Jangan khawatir😉 saya akan memberikan contoh presentasi pitch deck produk lain dalam bentuk video yang bisa kalian jadikan sebagai patokan bila ingin membuat pitch deck. Ayoo tonton video dibawah ini… semoga bermanfaat untuk kalian. Terimakasih😊
Sekian penjelasan dari saya, mohon maaf bila ada kekurangan dalam penulisan artikel diatas. Terimakasih sudah membaca artikel saya. Artikel ini sebagai tugas sesi 11 mata kuliah kewirausahaan.
Komentar
Posting Komentar