TUGAS MAKALAH "PENULISAN LAPORAN"

MAKALAH

(PENULISAN LAPORAN)

(Makalah Disusun untuk Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Bahasa Indonesia)

Dosen Pengampu:
Silvia Ratna Juwita, M.Pd.





Oleh:
Jhon Felix                               (20191002115)
Mirza Fajar Ahmad                 (20191002059)
Maya Fahira Ariyani               (20190502139)
Muhammad Adib Putra P       (20190401181)
Muhammad Hadafi Anwar    (20191001008)
Rafli Suryo Wijaksono           (20191002087)
Tasya Aurel Dewayanty         (20190401204)







UNIVERSITAS ESA UNGGUL
KAMPUS HARAPAN INDAH BEKASI
2019


KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul PENULISAN LAPORAN. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Silvia Ratna Juwita, M.Pd. sebagai dosen pengampu yang telah membimbing kami.
Dengan menyelesaikan makalah ini, penulis berusaha untuk belajar akan  pentingnya  penulisan  laporan yang baik dan benar untuk menambah wawasan baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Selain itu dengan menyelesaikan makalah ini penulis juga dapat memperluas informasi tentang Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh sebab itu sumbangan pemikiran berupa saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan akan sangat dihargai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan perkuliahan yang sedang kita laksanakan bersama.


Jakarta, 10 Oktober 2019
Tim Penulis





DAFTAR ISI

BAB I  PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah
............................................................
1
1.3. Tujuan
............................................................................
2

BAB 2 ISI
2.1. Pengertian Laporan
.......................................................
3
2.2. Fungsi dan Syarat Laporan
..............................................
4
A. Fungsi Laporan
..................................................
4
B. Syarat Laporan
..................................................
5
2.3. Jenis-jenis Laporan
.......................................................
8
2.4. Membuat Laporan Yang


Baik dan Benar
..............................................................
11
2.5. Menyusun Penulisan


Laporan Baku
................................................................
12

BAB 3 PENUTUP
3.1. Simpulan
........................................................................
14
3.2. Saran
........................................................................
15

DAFTAR PUSTAKA





BAB I

PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menjadi sarana komunikasi bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi bahasa yang mempersatukan komunikasi dari berbagai suku di Indonesia, sangat penting bagi kita untuk mempelajari bagaimana penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Laporan adalah salah satu bentuk komunikasi tidak langsung yang digunakan oleh masyarakat. Saat ini, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana penulisan laporan baku yang sesuai dengan aturan resmi yang telah ditetapkan. Sistem penulisan laporan yang benar masih sering menjadi permasalahan umum yang muncul di masyarakat. Hal ini sering dialami oleh generasi muda, termasuk mahasiswa.

1.2.Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan penulisan laporan. Beberapa masalah tersebut antara lain:
a.Apa pengertian dari laporan?
b.Bagaimana fungsi dan syarat laporan?
c.Apa saja jenis-jenis laporan?
d.Bagaimana membuat laporan yang baik dan benar?
e.Bagaimana sistematika penyusunan laporan?



1.3.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut:
a.Mengetahui pengertian laporan
b.Mengetahui fungsi dan syarat laporan
c.Mengetahui jenis-jenis laporan resmi
d.Menjelaskan cara membuat laporan yang baik dan benar
e.Menjelaskan cara sistematika penyusunan laporan












BAB II

 ISI


2.1 Pengertian Laporan

Laporan pada dasarnya merupakan alat penyampaian informasi dari suatu pihak kepada pihak lain terutama dari seorang pejabat atau petugas kepada pejabat atau petugas lain dalam suatu sistem administrasi. Laporan juga dapat diakatakan sebagai suatu karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.
Ada beberapa arti laporan menurut para ahli, yaitu:
1. Menurut Littlefield dan Rachel (1964: 93) pada dasarnya, laporan adalah ringkasan-ringkasan informasi dari informasi, setidaknya memang demikian.
2. Menurut George R. Terry (1972: 183) suatu laporan adalah suatu penyampaian informasi yang faktual ditujukan kepada suatu permirsa tertentu demi satu tujuan khusus, yang mana suatu laporan bentuknya adalah lisan atau tertulis dan utamanya digunakan untuk subjek yang teknis/operasional.
Dari beberapa penjelasan para ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa laporan adalah salah satu bentuk komunikasi faktual guna menyampaikan informasi yang rapi dan objektif dalam suatu sistem administrasi kepada suatu orang tertentu atau manajemen demi suatu tujuan khusus, baik berupa kondisi operasional perusahaan atau organisasi, evaluasi karyawan dan sebagainya yang berperan sebagai alat pengontrol operasional perusahaan atau organisasi di masa mendatang.




2.2.Fungsi dan Syarat Laporan

A.F  ungsi Laporan
1.Penyampaian Informasi
Laporan merupakan sumber informasi bagi penerima laporan dalam rangka menyelesaikan tugaasnya.
2.Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Laporan merupakan suatu pertanggungjawabn dari seorang pejabat atau petugas kepada atasannya sesuai dengan tugas dan fungsi yang dibebankan padanya.Dari laporan itu seorang atasan akan meneliti tentang pelaksanaan tugas dan fungsi oleh pejabat yang bersangkutan.
3.Bahan Pengambilan Keputusan
Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan memerlukan data dan informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.Data dan informasi itu berasal dari laporan-laporan yang disampaikan kesemua satuan organisasi atau oleh pejabat didalam organisasi.
4.Alat Pembina Kerja Sama
Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat membina kerja sama.Saling tukar informasi,saling pengertian,dan koordinasi antara atasan dan bawahan sangat mendukung kerja sama yang baik.Dengan slaing tukar informasi,maka pengetahuan kita sebagai pelaksana atau pimpinan akan bertambah luas dan mendorong timbulnya gagasan baru.Inovasi tugas dapat dikembangkan berdasarkan pengalaman orang lain.





B.Syarat Laporan
1.Jelas 
Data yang telah dikumpulkan untuk bahan penyusunan laporan sangat banyak. Oleh karna itu diperlukan kemampuan serta ketelitian pembuat laporan dalam menentukan data-data apa saja yang harus dimasukan untuk bahan penyusunan laporan. Jika data yg dimasukan kedalam laporan tidak berhubungan dengan masalah yang dikemukakan, maka akan mengaburkan tujuan pembuatan laporan tersebut, dan sebagai akibatnya laporan tidak jelas. Disamping itu, dalam menyusun sebuah laporan, penulis dalam hal ini pembuat laporan harus menepatkan dirinya pada kedudukan pembaca atau dalam hal ini sebagai penerima laporan, serta menggunakan pandangan pembaca dalam menganalisis laporan tersebut.
Dalam hal ini, penulis harus memahami dengan benar dan detail, mengerti dengan baik materi yan akan dibahas, dan juga menyusun kalimat dan istilah-istilah yang digunakan dalam laporan yang jelas, agar lebih mudah dipahami oleh pembaca laporan tersebut. Maka dari itu kejelasan laporan sangat diperlukan.
2.Mengenai Sasaran Permasalahannya
Dengan menghindarkan pemakaian kata-kata yang ambigu sehingga menimbulkan kebingungan terhadap kata-kata yang terdapat dilaporan yang juga akan membuat masalah dan penyelesaian masalahnya menjadi tidak tepat pada sasarannya.






3.Lengkap
Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh kemampuan menyusun dalam mengorganisir data yang mencangkup semua segi masalah yang dilaporkan, disamping dalam mengemukakannya komprehensif.Penyajian dalam bentuk uraian yang komprehensif akan lebih lengkap kalau ditunjang oleh dokumen dukungan data misalnya data statistik, grafik, skema dan sebagainya. Laporan harus lengkap dan objektif artinya laporan tidak dibuat buat, tidak dikarang semaunya, dan tidak direkayasa. Laporan yang benar dan objektif harus ditulis secara cermat dan dipertanggungjawabkan.
4.Tepat Waktu 
Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan, sehingga laporan perlu tepat waktu.
5.Konsisten
Laporan dibuat dengan konsisten dalam arti selalu akurat sesuai data-data yang faktual yang akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima. Konsisten tidak hanya berlaku bagi data atau keterangan yang dituangkan dalam laporan, tetapi juga berlaku atas penggunaan bentuk kalimat. Misalnya, sekali kalimat pasif digunakan, maka dalam uraian selanjutnya bentuk ini yang digunakan terus.
6.Objektif Dan Faktual
Pembuatan laporan harus sesuia dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya dan dibuat secara objektif berdasar data yang faktual. Ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam laporan harus erat hubungannya dengan masalah yang akan dikemukakan.


Kebenaran objektivitas informasi tersebut penting sekali oleh karena tepat dan melesetnya keputusan yang diambil oleh pimpinan banyak tergantung pada kualitas laporan yang diterima.
7.Harus Ada Proses Timbal Balik
Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan.
8.Logis
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya masuk akal.
9.Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yang tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
10.Tepat penerimanya
Laporan pada dasarnya mengandung pengertian komunikasi timbal balik antara yang meminta laporan dan memberi laporan,atau antara atasan dan bawahan.
Di satu pihak atasan ingin mengetahui sampai dimana pelaksanaan tugas yang telah diberikannya, dan di lain pihak bawahan mendapatkan tanggapan dari atasan atas laporannya serta bagaimana tindak lanjutnya. Oleh karena itu, laporan harus benar-benar sampai ke yang memintanya.
Laporan yang tidak sampai ke alamatnya, pasti mengarah ke yang tidak berhak membacanya. Kalau hal yang demikian itu sampai terjadi, maka menimbulkan banyak segi negatif. Akibatnya antara lain kebocoran rahasia, laporan bagi yang memintanya sudah tidak ada nilainya lagi, dan penilaian negatif oleh atasan terhadap bawahan yang bersangkutan.


2.3.Jenis-jenis Laporan

A.Waktu Penyampaian 
1. Laporan Rutin
Laporan rutin merupakan laporan yang dibuat secara rutin menurut periode waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan, atau triwulan. Laporan ini biasanya meemuat informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan aktivitas pada satuan unit organisasi atau tugas individu dalam organisasi.
2. Laporan Insidental
Laporan insidental merupakan laporan yang dibuat dan disampaikan dengan waktu yang tidak terjadwal secara tetap. Laporan ini disusun bila ada suatu hal yang dipandang sangat penting untuk disampaikan atau kegiatan yanng bersifat khusus dan mendadak.
B.Cara Penyampaian
1. Laporan Lisan
Laporan lisan disampaikan bila hal-hal yang dilaporkan hanya bersifat informatif dan singkat, tidak memerlukan perincian yang mendetail, serta hal-hal yang dilaporkan tidak membawa akibat atau pengaruh yang fatal.
Salah satu kelemahan dari laporan lisan adalah adanya ketidakleluasaan untuk mengungkapkan isi laporan, baik karena waktu terbatas maupun tekanan psikologis pelapor terhadap pimpinan.





2. Laporan Tertulis
Laporan yang disampaikan dalam bentuk tulisan biasanya diketik di komputer, yang memberikan keleluasaan pengguna data yang mendukung  dalam bentuk diagram maupun gambar yang mendukung isi laporan. Laporan ini bisa berbentuk laporan formal atau informal. Melalui laporan tertulis diharapkan informasi yang disajikan lebih terstruktur disertai dengan analisis yang mendalam.
3. Laporan Visual
Laporan visual merupakan laporan yang disajikan dalam bentuk gambar, lukisan, foto, film atau slide. Laporan ini bisa kita temui pada berita yang ditayangkan dalam televisi atau film dokumentasi yang dibuat untuk melaporkan kejadiaan tertentu sehingga membutuhkan biaya yang relatif lebih besar.
4. Laporan Audio-visual
Laporan yang penyajiannya tidak hanya tulisan atau lisan, tetapi juga digabungkan dengan suara dan gambar.

C.Bentuk 

1.Laporan Berbentuk Surat
Laporan ini dibuat dalam bentuk surat dengan isi yang terbatas, biasanya hanya poin-poin terpenting saja yang perlu ditulis didalamnya.
2.Laporan Berbentuk Memo
Laporan ini menyajikan hal-hal pokok yang singkat dan langsung ditujukan terhadap pejabat instansi.




3. Laporan Berbentuk Karangan atau Naskah
Laporan dibuat dalam bentuk karangan, karena informasi yang disampaikan cukup banyak. Laporan ini biasanya untuk menulis laporan formal, misalnya skripsi atau thesis maupun disertasi..
D.Sifat Penyajian
1. Laporan Informal
Laporan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk E-mail, memo, atau surat yang dibuat dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada umumnya. Pembuat laporan dapat membuat bentuk yang sesuai dengan keinginannya sendiri dan sering tanpa disertai dokumen-dokumen yang mendukung materi laporan.
2.Laporan Formal
Laporan ini sifatnya analitis yang dibuat dengan mengikuti aturan resmi dalam pembuatan laporan dan didukung oleh dokumen-dokumen resmi. Salah satu hal paling penting diperhatikan adalah nomor laporan harus mampu menginterpretasikan data dengan benar. Kekeliruan dalam menginterpresentasikan data akan berdampak pada kesalahan dalam pembuatan kesimpulana atau rekomendasi. Dalam pembuatan kesimpulan,unsur subjektivitas pembuat laporan tidak boleh dimasukan agar laporan tetap bersifat benar dan objektif.
E.Maksud Penyampaian
1.Laporan Informatif
Laporan ini dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terperinci.


2.Laporan Rekomendasi
Laporan yang disamping memberikan informasi juga menyerakan pendapat pelapor, dengan maksud memberikan rekomendasi(usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi terap diperlukan agar supaya rekomendasi yang diberikan juga menyakinkan.
3.Laporan Pertangungjawaban
Laporan yang memuat hal-hal yang dikerjakan ketika bertugas mewakili lembaga atau instansi. Pelapor memeberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan atau sudah dilaksanakan.
4.Laporan Analitis
Laporan ini memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran,setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.

2.4.Membuat Laporan yang Baik dan Benar

Dalam proses pengumpulan data dan fakta, penulis laporan harus melakukan penyelidikan yang saksama, harus berhati-hati, cermat memerhatikan, dan mencatat hal-hal yang mencakup semua kejadian yang ditemukan dan diamati, sehingga mengetahui permasalahan secara menyeluruh.
Penulis laporan harus merumuskan laporannya sedemikian rupa kepada pihak yang dituju. Setelah membaca suatu laporan, penerima atau pembaca akan mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran penulis laporan. Isi laporan harus rinci dan jelas. Laporan dapat dikatakan jelas apabila isinya tidak mempunyai peluang untuk ditafsirkan secara berbeda oleh dua orang atau lebih.


Laporan harus mengandung data dan fakta serta informasi yang diperlukan. Laporan yang tidak lengkap tidak sepenuhnya dapat dipergunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi laporan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Agar dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, suatu laporan harus lengkap, jelas, benar, sistematis, objektif, dan tepat waktu. Kebenaran dan objektivitas merupakan keharusan bagi suatu laporan, sebab laporan akan digunakan oleh pimpinan untuk mengambil keputusan.
Jika menggunakan informasi yang salah, maka keputusan yang diambil akan salah. Keputusan yang salah akan berdampak luas terhadap organisasi atau perusahaan. Karena itu, isi laporan juga tidak boleh berbelit-belit. Penyajian laporan harus sistematis agar mudah dipahami oleh orang yang membacanya. Untuk itu, laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa agar menjadi suatu wacana yang terstruktur rapi. Laporan tidak boleh mengurangi hal-hal yang berhubungan langsung dengan materi laporan. Laporan yang baik adalah laporan yang padat dan lengkap.
Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan dapat dikatakan mutlak. Terlebih jika laporan sudah ditunggu oleh pihak yang memerlukan laporan untuk berbagai keputusan, sesuai dengan fungsi dan guna laporan.

2.5.Sistematika Penyusunan laporan 

  Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.





Bab 2 Landasan Teori
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
Bab 3 Pembahasan
Bab ini berisikan tentang pembahasan analisa secara mendalam tentang masalah yang dibahas
Bab 4 Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka berisikan tentang sumber-sumber dari mana saja yang telah kita cantumkan pada laporan yang telah dibuat.Selanjutnya kita tuliskan sumber-sumber tersebut sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang benar,yaitu nama,tahun,judul,tempat dan penerbit.










BAB III

PENUTUP

 

3.1.Simpulan

A.Menurut kami laporan adalah salah satu bentuk komunikasi guna menyampaikan informasi yang objektif kepada suatu orang tertentu atau manajemen demi suatu tujuan khusus.
B.Menurut kami fungsi laporan adalah sebagai penyampaian informasi,pertanggungjawaban dan pengawasan terhadap tugas-tugas tertentu,bahan pengambilan keputusan dan alat pembina kerjasama.Sedangkan syarat-syarat laporan yaitu jelas,mengetahui inti permasalahan,lengkap,tepat waktu,konsisten,objektif dan faktual,sistematis dan logis.
C.Menurut kami jenis-jenis laporan adalah laporan berdasarkan waktu penyampaiannya meliputi laporan rutin dan insidental.Laporan berdasarkan cara penyampaian meliputi laporan lisan,tertulis,visual dan audio-visual.Laporan berdasarkan bentuk meliputi laporan berbentuk surat,memo,karangan atau naskah.Laporan berdasarkan sifat meliputi laporan formal dan informal.Laporan berdasarkan maksud penyampaian meliputi laporan informatif,rekomendasi,pertanggungjawaban dan analitis.
D.Menurut kami membuat laporan yang baik dan benar adalah dalam proses pengumpulan data dan fakta, penulis laporan harus melakukan penyelidikan yang saksama. Isi laporan harus rinci dan jelas.Laporan harus mengandung data dan fakta serta informasi yang diperlukan.Agar dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, suatu laporan harus lengkap, jelas, benar, sistematis, objektif, dan tepat waktu.Ketepatan waktu dalam penyampaian  laporan dapat dikatakan mutlak.Terlebih jika laporan sudah ditunggu oleh pihak yang memerlukan laporan untuk berbagai keputusan, sesuai dengan fungsi dan guna laporan.


E.Menurut kami sistematika penyusunan laporan yang benar adalah Bab 1 Pendahuluan. Bab 2 Landasan Teori. Bab 3 Pembahasan. Bab 4 Penutup dan yang terakhir daftar pustaka

3.2.Saran

Menurut kami ,penulisan laporan merupakan suatu bentuk komunikasi faktual guna menyampaikan informasi yang rapi dan objektif.Maka dari itu,dalam penulisan laporan perlu adanya ketelitian dan kesesuaian sistematika yang ada agar laporan dapat menjadi laporan yang baik dan benar.
















DAFTAR PUSTAKA


Lesikar, Raymond V. 1968. Business Communication; Theory and Application. Washington: R. D. Irwin.
Terry, George R. 1972. Principles of Management. Washington: R. D. Irwin.
Gaol, CHR. Jimmy L. 2015. Keandalan dan Sukses Sekretaris Perusahaan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hisyam,Mohammad. 2018. “Pengertian Laporan dan Jenis-jenis Laporan” di https://greatedu.co.id/greatpedia/pengertian-laporan-dan-jenis-jenis-laporan (diakses 12:27 WIB, 11 Oktober 2019).
Juwita, Silvia Ratna dkk. 2019. Bahasa Indonesia; Modul Pengajaran Bahasa Indonesia Aplikatif. Jakarta: Universitas Esa Unggul
Handayani, Indri. 2019. “Sistematika Penulisan Laporan” di https://indri8.ilearning.me/1-6-sistematika-penulisan/ (diakses 13:07 WIB, 12 Oktober 2019)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing