Artikel Webinar

 Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!👌


Pada artikel kali ini saya akan meringkas materi mengenai salah satu topik yang disampaikan oleh pembicara pada webinar “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!”. Nah materi yang akan saya ringkas yaitu materi yang dibawakan oleh Bapak Drs. Mudjiarto, M.SI dengan judul topik “Penetapan Bisnis Model, Langkah Awal Jadi Wirausaha”. Baiklah tidak perlu berlama-lama lagi silahkan membaca hasil ringkasan saya berikut ini.


Dalam live webinar, Bapak Mudjiarto membahas bagaimana pemula wirausaha menetapkan di dalam bisnis model ini menjadi satu langkah awal jadi wirausaha. Materi yang disampaikan mungkin ada beberapa hal yang sangat spesifik. BMC muncul setelah tahun 2010 yang ditemukan oleh Alexander Osterwalder.


Kita pahami dulu, Apa itu Bisnis Model?

Bisnis model itu untuk wirausaha-wirausaha pemula terutama bisnis model canvas sehingga dapat meningkatkan spirit didalam entrepreneurial.


Apa yg Kita Bicarakan Didalam Bisnis Model?

Secara garis besar pembahasan bisnis model terdiri dari 11 bagian. Yaitu target customer (kalau ingin berbisnis maka kita harus memiliki target atau pelanggan), partner network (partner membuka usaha), infrastructure (apa yang kita punya), competencies (keahlian/kompetensi), management (bagaimana kita memanage usaha kita), value configuration (nilai kerjasama), costs (dipengaruhi oleh value configuration), distribution (distribusi), product dan services (produk dan servis), core capabilities (inti kegiatan).


Pentingnya Merancang Model Bisnis

1. Bahwa model bisnis tidak membuat kehilangan arah, justru bisnis model yang kita ciptakan ini yang akan mengatur arah bisnis kita dan mengevaluasi apakah sudah sesuai dengan arah bisnis kita.

2. Membantu kita dalam memetakan usaha, artinya bagaimana kita melihat pesaing-pesaing, lalu bagaimana posisi usaha kita didalam persaingan.

3. Menjadi suatu panduan dalam membuat riset pengembangan usaha.

4. Dapat membantu merancang strategi usaha kita.


Poin Penting Didalam Suatu Bisnis

Ada 3 hal yang harus kita perhatikan dalam setiap bisnis yaitu:

1. Customers

Jika kita ingin berbisnis maka kita harus tahu dulu pelanggan kita ini siapa. Apakah dari kalangan atas, menengah, atau bawah (pendapatan). Apakah usianya manula, remaja atau malah balita (usia).

2. Competitors

Kedudukan kita didalam competitors ini, apakah kita hanya pengikut dari leader price atau kita malah menjadi pemimpin harga.

3. Company

Perubahan-perubahan didalam penentuan harga ini tentunya didasarkan atas customers (pelanggan) dan competitors (persaingan).


Perbedaan Business Model Canvas dan Business Plan

Di dalam business plan, kita membuat suatu strategi yang digunakan untuk mencapai target yang diinginkan. Biasanya dalam membuat strategi didalam business plan ada 4 hal secara umum, yang pertama sudah jelas aspek legalitas, kedua aspek pemasarannya, ketiga aspek produksinya, dan terakhir aspek keuangan. Business plan dapat dikatakan juga suatu alat analisis (analytical thinking).

Sedangkan business model biasanya membantu startup untuk melakukan sumber daya yang kita punya, lalu bagaimana aktivitas kegiatan kita, dan bagaimana relasi hubungan yg akan dijalankan di dalam bisnis (creative thinking).


Ada 9 block dalam BMC, lalu dalam 9 block itu dimasukkan menjadi 4 pilar dalam BMC

1. Product

A) Value Proposition, memberikan nilai tambah terhadap produk yang ditawarkan.


2. Customer Interface

A) Target Customer, menjelaskan siapa yang menjadi sasaran kita.

B) Distribution Channel, menjelaskan bagaimana perusahaan menyentuh konsumen.

C) Relationship, menghubungkan konsumen dengan nilai dari produk.


3. Infrastructure Management

A) Value Configuration, menggambarkan aktivitas dan sumber daya yang digunakan.

B) Core Competency, kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis.

C) Partner Network, kerjasama untuk mendapatkan nilai bagi perusahaan.


4. Financial Aspect

A) Cost Structure, perhitungan yang berkaitan dengan biaya yang kita tetapkan sehingga kita bisa menentukan biaya produksi, biaya penjualan, dan digabung menjadi harga penjualan.

B) Revenue Model, pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan. Apakah pendapatan dari bisnisnya sendiri atau ada pendapatan sampingan.


Kesimpulan

Kalau kita mau usaha kita harus tahu kita mau menyusun business model atau business plan. Kalau pemula biasanya menggunakan business model, tapi kalau kita sudah punya bisnis sebelumnya lalu ingin mengembangkannya lagi maka kita menggunakan business plan. BMC kita dapat melihat lebih akurat bagaimana usaha yang akan atau sedang dijalankan. Serta dengan BMC dapat memetakan suatu bisnis lebih sederhana dan strategis.


Berikut saya lampirkan cuplikan video saat Bapak Drs. Mudjiarto, M.SI membawakan materi dengan judul “Penetapan Bisnis Model, Langkah Awal Jadi Wirausaha”.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing